Sabtu, 29 Juni 2013

DAMPAK DARI GLOBAL WARMING
                Pada film dan presentasi berjudul “Global Warming” yang disajikan Algore (kandidat calon Presiden, Amerika Serikat) selama kurang lebih satu jam, banyak hal penting yang dapat diambil manfaatnya. Presentasi Algore mengingatkan kita mengenai dampak pemanasan global (global warming) yang telah parah melanda bumi kita tercinta ini. Pemanasan global ternyata juga dapat membahayakan kehidupan manusia (seperti bencana alam) jika tidak segera ditanggulangi. Selama ini, kita (manusia) dalam bekerja, beraktivitas, transportasi, serta produksi barang dan jasa, tidak pernah mempedulikan keseimbangan alam. Peradaban manusia di zaman sekarang dituntut cenderung serba mudah, serba praktis dan menggunakan mesin. Paradigma manusia saat ini, cenderung menilai sesuatu yang canggih dilihat menurut kepraktisan dan kemudahannya. Selain itu konsep, persaingan dan prinsip ekonomi dunia yang makin bersifat kapitalis mendorong manusia menggunakan alam secara kurang bijak. Manusia akan mencari cara paling mudah, murah secara ekonomis, untuk memproduksi barang. Revolusi industri dan pertumbuhan industri secara besar-besaran membuat limpahan barang dipasaran, serta konsumsi energi yang melonjak. Hal ini juga berarti pengeksploitasian sumber energi dan pelepasan emisi secara besar-besaran pula.
Apa hubungan “global warming” pada perkembangan teknologi?
                Menurut saya, perkembangan teknologi yang pesat akan memudahkan aktivitas manusia. Namun sayangnya, saat ini perkembangan teknoogi telah berada diluar batas ”membantu kebutuhan manusia”, bahkan kini manusia telah diperbudak oleh teknologi itu sendiri. Sesuatu yang diciptakan dan diproduksi saat ini kadang hanya sebagai perlombaan, nilai kemewahan, prestise, dan sebagainya. Produksi barang-barang elektronik, kendaraan bermotor, dan komputer saat ini benar-benar melonjak. Angka produksi barang yang tinggi jelas secara langsung menimbulkan tingginya permintaan bahan mentah dari alam, dan juga bertambahnya konsumsi energi untuk proses produksi. Rantai berikutnya adalah tingginya emisi tiap-tiap pabrik, belum lagi limbah yang ditimbulkan. Setiap hari produk-produk baru baik mobil, komputer, kulkas bermunculan di seluruh dunia dengan dalih ”model terbaru, seni terbaru ataupun inovasi baru”. Perkembangan produk baru mungkin diakui lebih efisien dan praktis. Namun, penambahan jumlah barang baru juga menimbulkan penambahan jumlah sampah serta konsumsi energi perkapita setiap orang meningkat juga. Sedangkan alat untuk memenuhi konsumsi energi terbesar dunia masih didominasi oleh energi fosil yang tidak lain adalah minyak bumi dan batubara. Ini juga berarti makin banyak COx yang terlepas di udara.
Apa saja penyebab pemanasan global ”Gobal Warming” ?
                Dari tulisan saya pribadi yang juga ditulis di makalah Kebijakan Energi, serta saya simpulkan dari film/presentasi algore, saya mengambil beberapa kesimpulan tentang penyebab pemanasan global. Penyebabnya antara lain:
1. Pabrik/industri yang tumbuh di mana-mana untuk memenuhi pola konsumsi masyarakat modern yang semakin hari semakin meningkat. Namun hal ini juga disangkal oleh sebagian ahli. Menurut mereka, kontribusi dari penggunaan bahan bakar fosil di seluruh dunia dalam menambah jumlah CO2 hanyalah 0,013%. Namun kenyataannya, adanya revolusi industri berbagai macam industri, menyebabkan jumlah pabrik-pabrik dan mesin industri semakin marak. Oleh sebab itu, beberapa negara maju sepakat untuk mengurangi jumlah emisi gas CO2 pabrik dan industri dengan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil sebanyak 30% dalam 10 tahun ke depan. Misal: Protokol Kyoto (1997). Untuk itu saat ini beberapa negara maju/industri telah mencoba mengembangkan metode dan teknologi dalam rangka memanfaatkan sumber-sumber energi alternatif yang (lebih) ramah lingkungan, terutama sumber energi yang terbarukan.
2. Emisi gas buang juga salah satu penyumbang sebab global warming. Sejak perang dunia II jumlah kendaraan bermotor di dunia bertambah dari 40 juta menjadi 680 juta, kendaraan bermotor ini merupakan produk manusia yang akan menambah jumlah emisi CO2 di atmosfer. Misalnya saja kendaraan bermotor yang mengkonsumsi bahan bakar sebanyak 7,8 liter per 100 km dan menempuh jarak 16.000 km, maka setiap tahunnya akan mengemisi 3 juta ton karbondioksida ke udara. Bayangkan jika jumlah kendaraan bermotor di Jakarta lebih dari 4 juta. Berapa emisi karbondioksida setiap tahunnya?. Pemakaian energi dunia juga memicu adanya global warming. Konsumsi energi dunia terutama energi fosil ini akan menyumbangkan 6 milyar ton karbon per tahun ke atmosfer. Selama kurang lebih sepanjang seratus tahun terakhir, konsumsi energi dunia meningkat dengan spektakuler
3.Global conveyor belt adalah sirkulasi global yang berperan dalam mentransfer (memindahkan) energi panas dari suatu tempat ke tempat lainnya melalui aliran udara dan air laut. Sebenarnya jumlah energi panas yang ada di atmosfer dan di permukaan laut akan dapat dikontrol secara alamiah di alam, akibat adanya interaksi antara laut dan udara yang disebut mekanisme global conveyor belt tersebut. Pola iklim di bumi diatur oleh mekanisme ini. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa ketakutan dan analisis sebagian ahli akan pemanasan global selama ini masih baru didasarkan melulu pada hasil model numerik yang belum secara sungguh-sungguh dibandingkan dengan data pengamatan. Selain itu, kebanyakan model yang digunakan saat ini masih jauh dari sempurna dalam merumuskan mekanisme rumit sesungguhnya yang terjadi di Bumi.
                Pemanasan global memang sedang dan terus akan terjadi, demikian juga dengan efek rumah kaca. Mencairnya es yang terbentuk sejak jaman es pun terus berlangsung karena memang temperatur bumi mengalami perubahan dari semenjak es itu dahulu terbentuk, permukaan laut pun terus mengalami kenaikan yang dikenal dengan istilah sea level rise. Siklus seperti itu terus terjadi dan takkan terhindarkan. Sebagian pakar menyatakan bahwa fenomena itu masih merupakan suatu kewajaran yang memang harus terjadi dan tak perlu ditakutkan, sementara itu pakar yang lain menyatakan bahwa dalam kurun waktu 50 tahun terakhir ini kecepatan dari fenomena ini meningkat dan berada pada level yang sangat mengkhawatirkan, artinya jika masa mengkhawatirkan ini tidak segera diredam, maka ke depannya peradaban manusia akan mengalami masalah yang serius.
Sementara itu apa saja dampak dari pemanasan global “Global Warming”?
1. Cuaca yang tidak menentu
Sebagai contoh, di Indonesia, sepuluh tahun lalu kita masih bisa memprediksi datangnya musim kemarau dan musim hujan. Namun, saat ini kita tidak bisa memprediksinya. Berbagai macam bencana alam sebagai dampak perubahan iklim seperti badai dan angin topan. Selain itu diberbagai tempat banyak ditemui kekeringan dan banjir bandang.
2. Tinggi muka laut yang semakin tinggi
Lapisan es daratan di bagian barat Antartika saat ini sudah berubah menjadi kolam air raksasa. Hal ini ditambah dengan pencairan lapisan es di Greenland. Akibatnya, muka air laut menjadi lebih tinggi. Berdasar penelitian, tinggi muka laut dunia telah naik sekitar 10-25 cm selama abad ke-20.
3. Munculnya penyakit-penyakit baru
Akibat pemanasan global, tingkat stress manusia terhadap panas meningkat. Akibat perasaan stress ini penyakit-penyakit baru bermunculan karena tidak stabilnya psikologis seseorang.
4. Pola hidup hewan dan tumbuhan
Karena pemanasan global sudah merubah pola cuaca, banyak jenis hewan dan tumbuhan harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
5. Kesehatan Manusia
Meningkatnya suhu udara di bumi yang makin tinggi tiap tahunnya akan mempengaruhi kekebalan manusia. Humiditas yang naik terus akan mengurangi ketahanan tubuh. Metabolisme akan menjadi tidak lancar dan terjadi dampak negatif lain bagi kesehatan masnusia.



respone :
Global warming is one of the effects of natural imbalance. Global warming is also a sign that exceeds the sustainable human use of nature. Technology is developing rapidly, without offset by conservation of energy and attention on the natural cycle, causing harm to the man himself. In fact, technological developments are not independent in the development of human problems are also increasingly complex. The discovery of a new technology will bring up a problem that is a challenge for humans to solve it. Technology may be evolving, but not to forget the obligation. Because all of which exceed the limit would be bad. In the film / presentation Algore got the fact that most of the causes of global warming is caused by human hands are not bijaksanana in managing natural and use. The outcome was a natural disaster, disease, earth's temperature increases, the abnormal weather and so on. It never hurts to make a positive action. At least, with reducing emissions of CO2 and reduces discharging fuels fossil as well as the try alternatives friendly energy environmentally and renewable, akan makes the Bumi a bit clean from the pollutants Especially for the Indonesia which currently stands at pollution levels who he says already somewhat endanger for health its population. Many disasters are all signs that we had been warned by Allah SWT with the less disastrous. But if we have been aware of? Or we wait any longer? All of our own choice. Hopefully we can be wise in thinking and react to it.

Referensi
http://alfa1412.multiply.com/journal/item/1/Artikel_tanggapan_tentang_Global_Warming_yg_dipresentasikan_Algore?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem