Menganalisis, Mengenal, dan Memahami Diri Sendiri
Diri sendiri yang biasanya disebut dengan my self, bahasa itu sudah tidak asing lagi untuk di dengar. Namun tidak semua orang paham tentang pengenalan diri yang biasa disebut dengan my self. Menurut saya mengenal diri sendiri merupakan hal yang positif yang nantinya akan digunakan kita untuk bersosialisasi dalam masyarakat, selain itu kita dapat mengetahui hal postif dan negatif yang ada dalam diri kita sehingga kita dapat berintropeksi diri dikemudian hari.
Di blog ini saya akan memaparkan tentang diri saya.
Ass, pemilik blog lahir di jakarta, 21 MEI 1992 dan orang tua saya memberi saya nama Amran hadi dan teman teman biasa memanggil Amran atau Baron. Saya anak terakhir dari 3 bersaudara dari Abdul gofur dan Sumidah. Kedua orang tua saya bekerja sebagai wiraswasta. Perjalanan pendidikan saya bermula dari TK Bakti 7, berlanjut ke SDN 05 pagi setelah 6 tahun sekolah di SD saya melanjutkan perjalanan pendidikan ke MTS 6, melanjutkan ke tingkatan MAN 6 dan alhamdulillah masih biasa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi di Universitas Gunadarma, Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi.
Waktu saya TK jika ditanya apa cita-citanya pasti saya menjawab ingin menjadi bisnismen, namun sekarang sudah tidak lagi saya menjawab ingin menjadi bisnismen. Namun yang saya inginkan sekarang bekerja di Depkeu. Namun saya tahu semua itu tidak akan terwujud tanpa adanya kerja keras untuk mewujudkan segala keinginan yang saya miliki.
Selama ini kedua orang tua saya selalu mensuport saya dalam hal yang postif sehingga kedua orang tua yang saya miliki menjadi kekuatan dalam kehidupan saya saat ini. Kedua orang tua sayalah yang selalu ada disaat saya membutuhkan dan selalu memberikan dorongan dan motivasi terbesar dalam hidup saya.
Kelemahan dalam diri saya tidak menjadi hambatan buat saya untuk meraih suatu cita-cita yang saya inginkan. Justru kelemahan yang saya miliki saya jadikan acuan agar saya bangkit dari kelemahan tersebut dan tidak memandang kelemahan tersebut sebagai penghambat untuk mewujudkan cita-cita saya.
Dengan mengetahui segala kelemahan dan kekurangan saya, dengan mudah saya dapat menentukan peluang yang ada seperti peluang di masa akan mendatang. Peluang yang datang pada diri kita tidak akan datang dua kali sehingga kita harus dapat mengambil keputusan dengan tepat agar tidak akan menyesal di masa akan mendatang.
Saya akan terus bekerja keras, berusaha dan berdoa agar dapat mewujudkan segala cita-cita yang saya miliki untuk dapat membahagiakan kedua orang tua saya yang selama ini sudah menjadi kekuatan dalam hidup saya.